Iya. Dulu aku emang sempat ada rasa gitu deh sama Orfeous, dan aku ngerasa dia itu deja-vu. Dari awal lihat aja yahh ya dia itu seperti cowok yang ada dalam cerita-cerita imajinasiku. Nggak nyangka. Ternyata aku bisa kenal orang seperti dia, dan kita deket tapi bukan deket karena ada rasa suka, tapi dekat lebih dari seorang teman dan aku udah anggap dia seperti saudaraku. Tapi aku anggap dia seperti saudaraku itu juga maksa banget, biar aku gak pernah suka sama yang namanya orfeous yang punya sifat sama seperti dalam mitologi2 yunani itu.
dari awal aku udah takut buat suka sama orfeous.Karena dunia orfeous terlalu sulit untuk disentuh, dan aku gak punya waktu untuk menyentuh dunianya. Aku senang jika aku bisa menjadikan orfeous sebagai salah satu tokoh dalam masa SMA-ku ini. Ya, kan kayak di novel2 yang seperti aku baca. tapi, kenapa harus dia yang aku pilih sebagai orfeous?
Selama ini aku berhasil mengatasi itu, tapi Orfeous yang menjadi bunga tidurku belakangan ini. Gak tahu kenapa, selalu ada orfeous dalam mimpiku. Aku gak suka itu. Ya tuhan, masa si aku harus suka orfeous? dan kalau emang iya aku bakal banyak saingan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar