Pada hari minggu di pagi hari yang sangat cerah, saat matahari sedang asyik-asyiknya membagikan cahaya pada bumi, aku sedang mencuci piring. Nah, karena tempat cuci piring yang ada di asramaku lokasinya di luar gedung. Jadi, aku bisa ngerasain sinar matahari yang panas banget. Gak tahu kenapa belakangan ini cuaca di Malang panas banget. Banget, nget, nget, nget. Gak kebayang deh, rasanya gak kayak di malang, soalnya kan malang terkenal adem. Kebetulan juga hari itu aku pakai baju berwarna hitam.
Dulu aku sering dengar orang bilang warna hita itu nyerap panas. Ha? masa? aku gak percaya deh. bukannya semua warna sama? aku pun juga tidak punya warna faforit atau warna kebencian. bagiku semua warna sama aja.
Balik ke permasalahan, Sinar matahari jam 8 pagi itu terasa hangat sebenarnya. Nah, pas cuci piring itu kan badanku goyang-goyang mengikuti gerakan tanganku menggosok piring. Waktu bajuku itu menempel di badanku. Aduhh, rasanya panassss banget. Baru dah aku percaya warna hitam itu menyerap panas.
dan karena aku penasaran kenapa warna hitam itu menyerap panas. aku cari jawabannya di internet. Dan ini hasilnya:
TEORI BENDA HITAM.
Sesuatu menjadi berwarna karena ia memantulkan cahaya, semakin sedikit cahaya yang ia pantulkan maka warnanya akan semakin gelap. Karena lebih banyak menyerap cahaya, maka ia otomatis lebih banyak menyerap panas dari cahaya tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar